suarasa: cik.sambal.membebel

Bismillah. Assalamualaikum. Aku diimbau secara paksa oleh kenangan lama. Ianya datang mengasak minda dan emosi. Aku sungguh tidak suka diperlaku sedemikian. Namun, bila aku cuba meletakkan diriku di situasinya Aku harus bertolak ansur. Meminta maaf dan berdoa kepada Allah semoga diampunkan dosa kita dan dipermudahkan segala urusan mendatang. Aku akui Kebaikan itu bukan terletak pada tudung yang dipakai bukan juga terletak pada banyaknya kata-kata kebaikan dikongsi. Tapi aku juga manusia biasa. Membuat kesilapan itu lumrah. Sungguh aku sedang memperbaiki dan memperbetul semuanya. Aku sering mengingatkan diri Bilamana melihat kejahatan yang dilakukan oleh orang sama ada terhadap diri kita atau tidak orang tersebut diuji Tuhan. Dia diuji di atas perlakuannya Dan aku diuji di atas respon yang aku lakukan. Mari aku kongsikan sedikit pengisian dari buku yang aku sedang baca sekarang. " BAIK DAN MUKHLIS" Garis yang m

Bismillah. Dengan nama Allah. Assalamualaikum, sejahterah ke atas kamu pembaca bebelan Cik Sambal :) Meniti dua malam terkahir di kampung halaman sebelum memulakan pengembaraan ukhwah lillahi taala ke Bumi Semenanjung selama seminggu. Kepikiran banyak di atas tugas hakiki yang belum ada kunjung habisnya. Sebelum aku menyambungnya malam ini, hatiku gelisah. Aku muntahkan disini saja. Tere Liye bilang di dalam page fbnya dari novelnya PULANG, "Hidup ini adalah perjalanan panjang dan tidak selalu mulus. Pada hari ke berapa dan jam berapa kita tidak pernah tahu, rasa sakit apa yang harus kita lalui. Kita tidak tahu kapan hidup akan membanting kita dalam sekali, membuat terduduk, untuk kemudian memaksa kita mengambil keputusan. Satu-satu keputusan itu membuat kita bangga, sedangkan hasilnya lebih banyak menghasilkan penyesalan." Hari ini aku bergelak sakan bersama abang dan kakakku. Usikan dorang buat aku mudah tertawa. Aku bahagia, bersyukur dikurniai mereka. Aku rin